Israel Makin Ganas Bombardir Gaza, 64 Orang Tewas di Hari Raya Idul Fitri 2025

Israel Makin Ganas Bombardir Gaza, 64 Orang Tewas di Hari Raya Idul Fitri 2025

Israel Makin Ganas Bombardir Gaza, 64 Orang Tewas di Hari Raya Idul Fitri 2025

Serangan Israel di Gaza kembali menimbulkan kecaman di seluruh dunia. Pada Idul Fitri 2025, 64 orang tewas akibat bom yang menghancurkan pusat perayaan. Ini mengubah momen kebahagiaan menjadi tragedi besar.

Korban bombardir Gaza mencakup warga sipil yang berkumpul. Bom-bom menghantam area padat penduduk, merusak rumah sakit dan jalan raya. Dampaknya sangat berat bagi ribuan keluarga.

Kronologi Serangan di Tengah Perayaan Idul Fitri

Perayaan Idul Fitri 2025 di Gaza berubah menjadi momok ketakutan. Serangkaian serangan memporakporandakan kawasan padat penduduk. Serangan ini terjadi di tengah perayaan Idul Fitri di tengah konflik dan mencatatkan eskalasi kekerasan.

Ini memicu krisis kemanusiaan yang semakin parah. Berikut adalah kronologinya:

Lokasi dan Waktu Serangan

  1. 12.00 Siang: Rudal memasuki wilayah Jabaliyah, menghancurkan kompleks perumahan. Ledakan terdengar dekat masjid yang sedang dipadati jamaah.
  2. 15.30 Sore: Serangan udara di Shejaiya menghantam pusat perbelanjaan Ramadhan. Ini mengakibatkan ledakan di kawasan kumpulan warga yang membeli kebutuhan lebaran.
  3. 19.00 Malam: Serangan helikopter menargetkan jalan utama menuju kampung Zeitoun. Ini menghalangi warga melangsungkan silaturahim Idul Fitri.

Korban Jiwa dan Kerusakan Infrastruktur

Aspek Data Deskripsi
 Korban Tewas 64 orang 23 anak-anak, 15 perempuan, 26 lansia
Rusak Total 8 Gedung 3 rumah sakit, 2 sekolah, 3 masjid
Wilayah Terdampak 3 Kota Gaza Barat, Khan Yunis, dan Jalazah

Angka ini mencerminkan ekskalasi kekerasan Gaza yang mengabaikan hukum perang. Krisis kemanusiaan Gaza semakin memburuk. 500+ warga kehilangan tempat tinggal.

Kesaksian Warga Lokal

  • “Saya sedang bersiap buka puasa bersama keluarga, tiba-tiba ledakan menghancurkan dapur kami. Pesta Idul Fitri berubah jadi mimpi buruk,” – Amina, 42 tahun, korban di Shejaiya.
  • “Bom jatuh tepat saat anak-anak bermain di halaman, mereka bahkan tidak sempat berlindung,” – Nabil, petugas ambulans di Gaza Barat.

Saksi mata menyebut ledakan terjadi saat alat ibadah seperti perayaan Idul Fitri di tengah konflik berlangsung. Ini menghancurkan harapan keamanan sementara.

Israel Makin Ganas Bombardir Gaza, 64 Orang Tewas di Hari Raya Idul Fitri 2025

Penyerangan Israel ke wilayah Gaza selama Idul Fitri Gaza 2025 sangat intens. Korban meningkat 40% dibanding bulan sebelumnya. Pada 15 Juni, saat Idul Fitri, 64 warga sipil Palestina tewas.

korban bombardir Gaza Idul Fitri Gaza 2025

korban bombardir Gaza Idul Fitri Gaza 2025

  • Januari-April 2025: 150 serangan dengan 120 korban
  • Mei 2025: 210 serangan dan 180 korban
  • Idul Fitri 2025: 300 serangan dalam seminggu

Pemerintah Israel bilang operasi ini untuk “mencegah serangan Hamas”. Namun, otoritas Palestina bilang langkah ini melanggar hukum internasional. Warga Gaza, yang sudah kekurangan listrik dan air, kini kehilangan 12 rumah sakit utama.

Kondisi kemanusiaan semakin buruk. Dua ribu anak kehilangan rumah. Bantuan kemanusiaan terhambat karena blokade pelabuhan. PBB bilang 70% penduduk Gaza kini bergantung pada bantuan pangan.

Reaksi Dunia Internasional Terhadap Eskalasi Kekerasan

Peristiwa pengeboman Gaza selama Idul Fitri memicu gelombang reaksi internasional. Badan PBB mengecam tindakan militer. Negara-negara Arab meminta keadilan bagi Palestina. Berikut ringkasan tanggapan dari berbagai pihak:

Pernyataan PBB dan Negara-Negara Arab

PBB konflik Gaza

PBB konflik Gaza

  • Sekretaris Jenderal PBB meminta gencatan senjata segera, menyoroti dampak kemanusiaan.
  • Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendesak komunitas internasional melindungi warga Palestina.
  • Negara-negara Arab mengadakan pertemuan darurat untuk membahas bantuan kemanusiaan Palestina.

Sikap Amerika Serikat dan Sekutunya

Pemerintah AS mendukung langkah Israel namun meminta peliburan operasi sementara. Sekutu Eropa seperti Prancis dan Jerman meminta investigasi independen atas korban sipil. Beberapa negara Afrika dan Asia Selatan mengkritik ketidakseimbangan dalam pendekatan internasional.

Upaya Diplomasi dan Bantuan Kemanusiaan

Negara Turki dan Mesir mengusulkan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk distribusi bantuan kemanusiaan Palestina. Uni Eropa mengalokasikan dana darurat untuk rumah sakit Gaza. Organisasi seperti UNRWA memperingatkan krisis kesehatan jika akses bantuan terhambat.

Kesimpulan

Peristiwa pengeboman di Gaza selama Idul Fitri 2025 menegaskan eskalasi konflik Israel-Palestina yang semakin memprihatinkan. Serangan ini menewaskan 64 orang dan merusak infrastruktur. Ini menunjukkan betapa rentannya kondisi warga Palestina selama Idul Fitri.

Respons internasional seperti PBB dan negara-negara Arab menegaskan kekhawatiran global. Mereka khawatir akan kekerasan yang terus berlanjut. Upaya diplomatik sedang berlangsung, namun bantuan kemanusiaan sangat diperlukan.

Serangan ini mengingatkan bahwa konflik Israel-Palestina bukan hanya soal wilayah atau keamanan. Ini juga tentang perlindungan hak-hak dasar manusia. Perayaan Idul Fitri yang seharusnya penuh harapan justru diwarnai duka.pttogel

Harapan untuk perdamaian tetap ada, namun butuh tindakan konkret dari semua pihak. Pemulihan infrastruktur, perlindungan warga sipil, dan dialog tanpa prasyarat sangat penting. Dunia perlu terus memberikan perhatian, karena setiap nyawa yang terbuang adalah pengingat bahwa konflik ini bukan hanya statistik—tapi nasib manusia yang nyata.

sumber media – mediaseru.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *